Selasa, 27 April 2010

Meyakini Jalan Demokrasi Kita

Senin, 26 April 2010 | 03:36 WIB Oleh Masdar Hilmy* Ketika demokrasi belum kunjung memberikan kesejahteraan, kepercayaan atasnya bisa menjelma menjadi keraguan dan bahkan keputusasaan. Pada titik ini, kepercayaan kita atas demokrasi sebenarnya sedang dipertaruhkan. Padahal, penerapan demokrasi meniscayakan keuletan, kesabaran, kesungguhan, dan integritas; sebuah kualitas karakter pantang menyerah yang akan mengantarkan kita pada entitas ”demokrasi penuh” (full-fledged democracy). Sebagai bangsa yang baru be- lajar berdemokrasi, trial and error, menjadi hal yang lumrah. Yang tidak lumrah adalah ketika kita gagal belajar dari kesalahan masa lalu sehingga kita terjatuh pada lubang kesalahan yang sama. Yang terpenting dalam berdemokrasi, dengan...

Minggu, 25 April 2010

ADONIS DAN "NOVELISME" PMII

Rijal Mumazziq Zionis* Hari ini (17/04) terasa istimewa bagi organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sebab organisasi kemahasiswaan ini resmi berusia setengah abad. Lalu, di usia yang menapak senja ini, mampukah PMII me-refresh arah ge(b)rakannya? Dalam konteks pemikiran, saya melihat tersendatnya persemaian bibit intelek-tual dalam tubuh PMII dan organisasi kemahasiswaan lain. Gejala yang agak menjengkelkan, terjadi sebuah “novelisme” dalam mainstream pemikiran anak-anak muda ini. Novel, dalam kamus Webster berarti 'new and unusual, being the first of its kind'. Novelisme, saya menyebutnya demikian, adalah kecenderungan ingin mengejar “mode” pemikiran terbaru, mutakhir, terkini, dst. Dulu, tatkala revolusi Islam...

REFLEKSI SETENGAH ABAD PMII (Saatnya Mereformulasi Arah Gerakan)

RIJAL MUMAZZIQ ZIONIS*Tepat pada 17 April tahun ini, organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) resmi berusia setengah abad. Apa yang bisa diharapkan dari organisasi ‘hijau’ ini saat menapak usia yang kian senja?  Jika merujuk pada fakta historis, berdirinya organisasi ini memang tak lepas dari kegerahan generasi muda NU yang merindukan sebuah organisasi yang secara ideologis seakar dengan induk semangnya, namun membawa spirit progresivitas, militansi, dinamisasi intelektual, serta responsif terhadap perkembangan zaman.  Untuk itulah dalam konteks pertumbuhan dan perkembangan PMII, tarik-menarik kepentingan tak terelakkan, terutama dalam merumuskan relasi ideologis dengan induk semangnya (baca: NU), maupun dalam konteks...

Kamis, 22 April 2010

Alur Gerakan Perempuan (FEMINISME)

Team : GENDER (materi PKD 2010) Pengantar Feminisme sebagai filsafat dan gerakan dapat dilacak dalam sejarah kelahirannya dengan kelahiran era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan pertama kali didirikan di Middelburg, sebuah kota di selatan Belanda pada tahun 1785. Menjelang abad 19 feminisme lahir menjadi gerakan yang cukup mendapatkan perhatian dari para perempuan kulit putih di Eropa. Perempuan di negara-negara penjajah Eropa memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai universal sisterhood.   Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi...

STRATEGI ADVOKASI: KONSEP DAN IMPLEMENTASI

By : Team Advokasi (Materi PKD 2010)  Pengantar Dalam konsep developmentalisme yang dikembangkan di negara-negara berkembang –kasus Indonesia misalnya- telah berhasil menciptakan berbagai kemajuan yang bersifat material. Pembangunan memang menjadi ’kata kunci’ bagi keinginan untuk ’mengejar ketertinggalan’ dengan negara lain atau dengan daerah lain. Karenanya, di setiap daerah yang ’dibangun’ akan terlahir berbagai bentuk akitivitas-aktivitas yang diselenggarakan untuk kepentingan tersebut.   Dalam konteks ini, untuk mempercepat implementasi tersebut dalam berbagai bidang; maka negara akan melahirkan sejumlah kebijakan yang berkaitan dengan aktivitas pembangunan. Kebijakan (publik) menjadi penting dalam logika negara agar setiap aktivitas pembangunan memperoleh legitimasi yuridis...

ASWAJA DAN TEOLOGI PEMBEBASAN

By : Team Aswaja & Teologi Pembebasan (Materi PKD) “Teologi merupakan refleksi dari kondisi social-kultur yang bersifat kontekstual, cenderung lebih konkret dan histories dan tidak eternal yang selalu cocok dalam kurun waktu dan sejarah” (Asgar Ali Enginer) Teologi pembebasan muncul pertama kali di negara Amerika Latin.   Pada masa itu terjadi penindasan serta gerakan repreisif dari penguasa, pemerintahan oligarki memberikan kehidupan yang sengsara kepada rakyat. Keadaan ekonomi, soisial dan politik tidak menciptakan kemakmuran untuk rakyat. Malah menciptakan system kapitalisme yang untuk awal dari modernisasi yang tidak seimbang. Sehingga diawali dari industrialisasi dengan menggunakan teori depedensi (ketergantungan, Andre Under Frank dan Fernando H. Cardoso,1948), Dengan menggunakan...

Pages 71234 »
 
Design by marlaf sucipto dan moh. mukit | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons