Sabtu, 25 Desember 2010

PEMBELAJARAN POLITIK KAMPUS


Oleh: Marlaf Sucipto*

Dua hari yang lalu, 23-24 Desember 2010 adalah hari yang sangat menentukan sahabat-sahabat PMII Rayon Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya yang memperebutkan posisi calon Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya 2010-2011. Trik, intrik, strategi, hegemoni, loby, dan gaya gerak lain yang memungkinkan untuk mengantarkan diri seseorang pada kata ‘Calon’ yang akan direkom oleh pengurus rayon sungguh sangat terasa. Mulai hanya sekedar ngopi di kantin dan terbuka untuk semua kader sampai pertemuan tertutup yang kadang hanya satu dua orang yang tahu. Hahaha. Berapa banyak pulsa yang sudah tertelan, berapa banyak duit yang sudah melayang hanya untuk sekedar meyakinkan semua kader bahwa diri calon tersebut layak untuk maju menjadi calon SEMA.

Disaat detik-detik yang menentukan, Kamis, 23 Desember 2010. pertemuan sana, pertemuan sini dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Semua calon ‘sama-sama’ menjaga langkah dan kata agar tidak terpeleset pada hal yang tidak menguntungkan ambisi kuatnya maju menjadi calon SEMA. Hah. Sungguh terasa, detik-detik penentuan pada jam 21.00 disaat Pak Rayon (Sahabat Abdussalam) mengumumkan kepada seluruh kader bahwa calon yang akan direkom oleh PMII Syariah adalah sahabat Muafi (Ketua) dan Sahabat Biqi Hazairin (Wakil). Lima menit kemudian, satu dua suara membuka dialog yang intinya tidak setuju terhadap pernyataan ketua rayon yang terkesan diputuskan secara sepihak. Ragam kata tuntutan dimulai, mulai dari undangan konvensi yang tiba-tiba berubah menjadi sosialisasi, sampai mempertanyakan layak dan pantas tidaknya calon, mempertegas visi-misi kedua calon, dan bla-bla-bla. Suasana semakin memanas, membuat naik turun adrenalin seluruh sahabat yang terkumpul dalam suatu ruang penentuan. Dialog yang cukup a lot. Dititik 23.00 masih terjebak dalam debat kusir. Perdebatan yang tak kunjung usai, semua pendukung kedua calon sama-sama dalam argumennya untuk menetapkan calon tersebut sebagai ketua senat, bukan wakil ketua senat, setelah melalui proses panjang dan perdebatan yang sengit akhirnya sahabat-sahabat meminta kedua calon untuk melakukan lobbying. Hasil kedua calon yang melakukan loby. Ternyata menghasilkan pengunduran diri sahabat Muafi yang sudah ‘kadung’ disosialisasikan oleh ketua Rayon sebagai calon ketua Senat yang direkom oleh rayon dan pernyataan ‘siap’nya sahabat Biqi Hazairin menjadi calon ketua senat. Selang beberapa menit kemudian, pukulan keras pada bangku sebagai ekspresi kekecewaan pendukung sahabat Muafi mendentum menguasai ruang. Hah. Suasa tambah memanas, bahkan hampir saling ‘hantam’. Perang mulut tak beraturan kembali memenuhi ruang untuk menenangkan suasana. Tenangnya suasana, tidak membuahkan hasil apa-apa kecuali derai tangis ketua rayon tercinta. Hehehe.

Keluar dari ruangan, kumpul sejenak dipelataran Senat, kemudian salah satu ide senior untuk berkumpul kembali di parkiran jatim ekspo sambil ngopi dan melepas lelah untuk memunculkan ide terbaik mengenai orang yang akan maju menjadi calon senat. disepakati oleh semua sahabat-sahabat pendukung kedua calon yang sudah tinggal separuh.
***

Jahe anget, kopi Gingseng, kopi susu, Energen, es teh, kopi tampa gula, teh anget, susu jahe, aqua tanggung, rokok Marlboro, rokok Inter. Itu pesanan awal sahabat-sahabat untuk memulai perbincangan yang kuingat. Asap Rokok mengepul dengan sambil menunggu pesanan minuman datang, sahabat Tompel (Eric Kurniawan) (Senior PMII Syariah) memulai perbincangan. Bernostalgia tentang masanya selama berproses di PMII Komisariat Syariah sebelum berganti menjadi rayon Syariah. Perbincangan kembali megalir begitu saja. Satu dua orang bergilir saling berganti coment. Perbincangan di alam tampa atap dengan segumpal asap dan secangkir minum sesuai pesanan menjadikan perbincangan tersebut tidak se-emosional dalam forum beberapa jam yang lalu. Inti perbincangan tersebut tak lain untuk menentukan yang terbaik diantara yang sama-sama baik maju sebagai calon SEMA Syariah, plus membincang rencana taktis strategis PMII Rayon Syariah kedepan. 02.30 Wib setelah kedua belah pihak lagi-lagi melakukan lobbying memutuskan sahabat Muafi sebagai calon ketua dan Biqi Hazairin sebagai wakil ketua SENAT Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya Priode 2010-2011 yang di Rekom oleh Rayon PMII Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Ahhhhh, legaaaaa…..

Proses pendewasaan yang cukup panjang dan melelahkan ternyata membuahkan hasil yang tidak hanya memutuskan siapa yang akan direkom Oleh Rayon PMII Syariah, tapi juga ajang untuk membincang rencana taktis strategis PMII Syariah kedepan dengan beberapa senior yang sudah berpengalaman.

Hikmah Yang Kira-Kira Bisa Diambil
Persolan tersebut sungguh telah menyita banyak waktu sahabat-sahabat yang ikut andil didalamnya. Hal tersebut sekaligus sebagai tolak ukur sahabat-sahabat dalam menyelesaikan persoalan. Apakah menggunakan cara yang santun, persuasive atau malah dengan cara-cara anarkis dan distruktif. Ternyata, tindakan anarkis dan distruktif cepat-cepat segera bisa diatasi atas partisipasi semua pihak yang masih prihatin terhadap perjalanan PMII Rayon Syariah kedepan. Tindakan distruktif yang berujung anarkis mungkin difahami oleh sebagian besar sahabat-sahabat yang belum faham telah muncul dari beberapa sahabat di internal PMII Rayon Syariah itu sendiri, padahal menurut saya, hal tersebut bagian dari kedewasaan sahabat-sahabat untuk memulai suatu yang baru dan lebih baik untuk perkembangan PMII Syariah kedepan. Dari peristiwa tersebut catatan penting saya adalah:
1.       PMII Syariah kedepan harus mempunyai peraturan mengikat tentang siapa calon dan beberapa komponen lainnya yang pantas dan layak untuk maju sebagai ketua SEMA, mulai dari persyarataan, penyeleksian, angkatan sampai kontrak politik dengan PMII Rayon Syariah bila mana benar-benar terpilih dikemudian hari menjadi ketua SEMA. Hal tersebut sebagai bagian dari pegangan rayon dalam memberikan keputusan agar tidak selalu dianggap salah oleh sebagian kader yang kecewa
2.       Keterlibatan semua kader memang penting untuk ikut andil dalam penentuan calon ketua senat, kerana keputusan rayon, adalah representasi seluruh kader PMII Syariah yang semuanya memang sudah harus diberikan hak dan fungsi yang sama untuk memberikan suara dan masukan demi kebaikan PMII Syariah kedepan.

Andai, tidak ada persolan diatas, mungkin PMII Syariah masih tetap seperti system lama yang memutuskan calon ketua senat yang direkom oleh PMII Rayon Syariah tetap diputuskan secara sepihak dan tidak mempunyai krangka acuan yang jelas dan tegas sebagaimana telah diperaktekkan oleh kader-kader yang sekarang sudah menjadi senior.

Harus dan selayaknya, semua pihak berterimakasih kerena ada persoalan diatas.
Selamat berefleksi, semoga persoalan diatas menjadi evaluasi kita untuk membenahi segala kekurangan dan kepincangan yang terjadi di PMII Rayon Syariah. Karena kebaikan dan kehancuran PMII Rayon Syariah kedepan ada ditangan kita bersama.
Salam Pergerakan…….

Hentikan ratapan dan Tagisan, kerana ratapan dan tangisan bila terjadi lagi, hanyalah kekonyolan yang tidak bermakna sama sekali.

*Kader PMII Rayon Syariah angkatan 2008

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by marlaf sucipto dan moh. mukit | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons