Jumat, 26 Februari 2010

MAULID NABI ADALAH TRADISI

Maulid Nabi adalah sebuah tradisi, sholawat untuk nabi menjadi anjuran ilahi. Sebagian ummat islam pada tanggal 12 Robiul Awal meengadakan peringatan untuk mengenang perjuangan, pengorbanan, kesuksesan, dan seabrak capaian yang nyaris tidak ada celah atas sayyidina Muhammad SAW.

Terlepas dari yang pro dan kontra, percekcokan maulid nabi, menurut pengamatan saya, hanya berputar-putar dalam ranah budayanya, bukan anjuran sholawatnya. Untuk sholawat tidak satupun yang mempermasalahkan, tapi perayaan kelahiran atas orang disholawatkan itulah menimbulkan faham setuju dan tidak setuju. Memang tidak satupun ditemukan anjuran hadits maupun Al-Quran untuk merayakan hari kelahiran nabi, tapi sebagian orang yang cinta pada nabi mengekpresikan kecintaannya dalam bentuk perayaan maulid nabi. Ekpresi kecintaan itulah yang sampai sekarang tidak bisa dihilangkan karena banyak orang menilai tidak menimbulkan ke Mudharatan. Justru menurut orang yang sepakat pada perayaan maulid nabi semakin menumbuhkan kecintaan kita pada sosok nabi akhir ummat manusia dimuka bumi.

Sejauh maulid nabi yang saya temui, tidak menemukan perayaan ini dekat pada kemusrikan, perasaan cinta yang berlebihan dan tudingan-tudingan orang yang kontra pada kegiatan ini. Justru dalam kegiatan-kegiatan Maulid Nabi inilah saya banyak mengenal kepribadian, keberhasilan, kesuksesan dan seabrak capaian mengagumkan yang tak satupun manusia selain dirinya dapat menandingi. Entah didaerah lain kemasan dalam memperingati hari lahirnya kanjeng nabi seperti apa, saya kurang tahu.

Orang yang pro dan kontra pada peringatan ini, pasti melihat dari sudut pandang yang berbeda. Sejauh yang saya ketahui, salah satu alasan pihak yang kontra, menuding perayaan maulid nabi termasuk ungkapan rasa cinta berlebihan pada nabi. Memang disetiap moment perayaan yang saya ketahui, orang yang pro pada kegiatan selain bersholawat juga membaca syair-syair ungkapan cinta pada nabi. Disisi lain, pihak yang pro selain mengungkapkan rasa cinta pada nabi dengan bersama-sama juga bisa menyambung tali silaturrahim antara keluarga, sanak famil dan tetangga sekitar yang juga mau merayakan hari kelahiran nabi.

yach… semua itu saya kembalikan kepada setiap diri seseorang yang juga berhak menilainya. Yang penting dari keberagaman sudut pandang mengenai apa saja, termasuk maulid nabi jangan sampai menciptakan ketidaktentraman apalagi permusuhan diantaraa sesama manusia, khususnya Ssebagian masyarakat muslim yang justru mempermasalahkannya.

Antum A’lamuu Biumuuri Dunyaakum……

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by marlaf sucipto dan moh. mukit | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons